SUMBAWA BARAT, Anugerah-media.com
Ketua Komisi 2 DPRD Sumbawa Barat, Aherudin Sidik terus mendorong Pemerintah Sumbawa Barat dan Bulog untuk lebih sering menggelar operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPN) untuk stabilkan harga beras dan Sembako di bulan suci ramadhan ini, hal ini dikarenakan di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Poto Tano dan Seteluk mengalami gagal panen jagung dan gagal tanam padi.
“Operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah harus dilakukan oleh pemerintah dan pihak bulog untuk kembali menstabilkan harga beras dan Sembako. Namun ada baiknya lebih sering digelar. Misalnya yang biasanya hanya sekali dalam tiga bulan menjadi minimal sekali dalam setiap bulan. Tapi, ini pun harus dihitung juga kemampuan pemerintah untuk menyelenggarakannya,” ungkap aher politisi muda Gerindra kepada media ini.
Menurutnya banyak faktor yang menjadi penyebab naiknya harga beras saat ini, di antaranya gagal panen yang disebabkan El Nino beberapa waktu lalu.
“Banyak faktor yang jadi penyebabnya, di antaranya petani yang gagal panen dan gagal tanam karena El Nino. Lonjakan harga beras karena produksi yang menurun,” tambahnya.
Aher berharap sebelum memasuki Hari Raya Iedul Fitri ini, agar harga beras sudah kembali stabil. “Semoga sebelum hari raya sudah stabil. Pemerintah harus antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan Bulog agar masyarakat tidak terbebani dengan harga beras yang tinggi saat berpuasa,” harapnya. (AM/Budi)