Bima, Anugerah Media – Masjid Besar Al-Hidayah desa Talabiu Kecamatan Woha menjadi lokasi ke-18 seluruh rangkaian kegiatan Safari Ramadhan dan Ramadhan Berbagi jajaran Pemerintah Kabupaten Bima yang dirangkaikan dengan Safari Ramadhan Kepolisian Daerah NTB Rabu (3/4).
Kepala Kepolisian Daerah NTB yang diwakili Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.IK, M.IK dalam pengantarnya mengharapkan paket Ramadhan dan takjil buka puasa yang dibagikan kepada kaum dhuafa dan jamaah Masjid Al-Hidayah menjadi berkah dan diterima oleh Allah SWT.
Dijelaskan AKBP Eko, Polda NTB melalui Polres Bima melakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan melalui program Polda NTB berbagi.
Sementara itu Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri,SE.M.IP yang hadir bersama Wabup H. Dahlan M.Noer, Pj.Sekda Suwandi, ST.MT, para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD dan Kabag Lingkup Sekretariat Daerah di hadapan Kapolres, para pejabat utama Polres Bima, kepala OPD, Camat Woha Irfan H.M.Nur, S.Sos mengungkapkan rangkaian Safari Ramadhan dan Ramadhan Berbagi yang dirangkaikan dengan Safari Ramadhan POLDA NTB.
Ramadhan berbagi adalah ikhtiar bagaimana pemerintah daerah, TNI dan Polri hadir di tengah masyarakat dan memastikan bahwa dalam mengisi bulan suci Ramadhan, semua pihak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Salah satunya niat berbagi kepada yang membutuhkan. terang Bupati.
Atas nama Pemerintah Daerah, Bupati Bima menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda yang sudah hadir bersama masyarakat di Desa Talabiu kecamatan Woha dan kami percaya, bantuan tersebut merupakan wujud kasih sayang dan kepedulian kepada masyarakat.
Menutup sambutannya, Bupati Bima juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas segala dukungan OPD pembina selama rangkaian safari ramadhan dan Ramadhan Berbagi jajaran Pemerintah Kabupaten Bima sehingga terlaksana dengan baik di semua kecamatan.
Rangkaian safari Ramadan juga diisi tausiyah singkat (kultum) menjelang berbuka puasa oleh ustdaz Irwan pengasuh Ponpes Al -Maliki yang menguraikan esensi ibadah pada kesholehan pribadi dan kesholehan sosial. Mudah-mudahan bulan Ramadhan mampu mewarnai sebelas 11 bulan berikutnya”. Imbuh Ustadz. (AM/IM)