Oleh Karyn Rahman

Ibu Endang Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., CHE., CEE ketua senate akademik dan kepala bahasa poltekpar Lombok, NTB
Pada era globalisasi yang semakin pesat, bahasa Inggris telah menjadi alat komunikasi yang sangat penting di seluruh dunia. Bahasa ini bukan hanya sarana untuk berbicara, tetapi juga kunci untuk membuka peluang di berbagai sektor, terutama dalam industri hospitality. Namun, kenyataannya masih banyak anak muda, siswa, dan mahasiswa di Indonesia yang menganggap bahasa ini tidak penting dan merasa tidak perlu untuk mempelajarinya. Hal ini berbeda dengan para mahasiswa Poltekpar Pariwisata Lombok, yang terletak di Lombok Tengah, yang memiliki prinsip berbeda dan menyadari betapa pentingnya menguasai bahasa Inggris.
Poltekpar Pariwisata Lombok merupakan sekolah pariwisata berskala internasional yang terus mengedepankan kualitas pendidikan tinggi dalam bidang hospitality. Institusi ini telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang mendorong mahasiswanya untuk mencapai standar global. Di tengah persaingan ketat dalam industri hospitality, Poltekpar terus menginspirasi dan memotivasi mahasiswanya untuk mengembangkan keterampilan tinggi agar mereka siap menghadapi dunia kerja.
Hari ini, saya berkesempatan berbincang dan mewawancarai sosok penting di institusi ini, yaitu Ibu Endang Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., CHE., CEE., yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan Ph.D.-nya di Malaysia. Ibu Endang, yang dikenal akan kecantikan, ketegasan, dan kecerdasannya, memiliki dedikasi yang luar biasa dalam mendidik dan mengembangkan kualitas mahasiswanya. Beliau menjelaskan secara rinci bagaimana Poltekpar menyaring calon mahasiswa melalui standar dan ujian masuk yang ketat, terutama dalam hal komunikasi dan penggunaan bahasa Inggris.
Menurut Ibu Endang, mahasiswa Poltekpar harus lulus ujian masuk yang menguji kemampuan bahasa Inggris mereka. Hal ini memastikan bahwa selama studi mereka, mereka dapat fokus pada aplikasi praktis bahasa Inggris di bidang masing-masing daripada hanya belajar tata bahasa dasar. Selain itu, Poltekpar menekankan pentingnya kompetensi bahasa, tidak hanya dalam bahasa Inggris, tetapi juga dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya seperti Jepang, Mandarin, dan lainnya. Penguasaan bahasa ini menjadi modal penting bagi mahasiswa untuk bersaing di pasar kerja global yang semakin kompetitif.
Industri hospitality sangat bergantung pada Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus (English for Specific Purposes – ESP), yang lebih fokus pada penggunaan praktis daripada teori. Pendekatan ini mempersiapkan siswa untuk bersaing secara efektif di pasar kerja global, baik di dalam negeri maupun internasional.
Poltekpar Pariwisata Lombok juga menyediakan fasilitas yang lengkap dan mendukung untuk menunjang pendidikan para calon penerus generasi yang siap bersaing. Fasilitas-fasilitas ini mencakup standar CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) dari ITC Jakarta, ruang kelas modern dengan teknologi terkini, serta pusat pelatihan dan simulasi industri perhotelan yang mirip dengan kondisi nyata di lapangan. Mahasiswa juga memiliki akses ke perpustakaan yang kaya akan sumber daya akademik dan bahan referensi terbaru, yang membantu mereka dalam proses pembelajaran dan penelitian.
Poltekpar bekerja sama dengan program ITC dari Jakarta dalam membimbing para mahasiswa agar mereka lebih mahir lagi dalam penguasaan bahasa Inggris tingkat lanjut. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk lebih meningkatkan keterampilan komunikasi siswa, sehingga mereka siap untuk sukses di industri hospitality yang kompetitif secara global.
Ibu Endang memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil dalam keterampilan teknis mereka tetapi juga unggul dalam komunikasi bahasa Inggris tingkat lanjut. Melalui dedikasinya, Ibu Endang telah berkontribusi secara signifikan dalam membentuk generasi profesional hospitality yang terampil dan kompetitif secara global. Karyanya menyoroti peran penting bahasa Inggris dalam menjembatani budaya dan menciptakan peluang di era globalisasi.
Ibu Endang juga sering memotivasi mahasiswanya dengan kutipan yang inspiratif, seperti, “There is nothing more enjoyable than learning. Knowledge is the key to open the world’s doors.” (Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada belajar. Pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu dunia.)
Ibu Endang akan menjadi inspirasi bagi banyak wanita di luar sana, menunjukkan bahwa wanita juga memiliki peran penting dalam merubah dunia. Dengan keanggunan, ketegasan, dan kecerdasannya, ia membuktikan bahwa wanita dapat menjadi pemimpin yang karismatik dan berpengaruh.
Dengan demikian, Poltekpar Pariwisata Lombok terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi mahasiswanya, mempersiapkan mereka untuk terjun ke masyarakat dan bersaing di dunia internasional tanpa rasa takut dan khawatir, berbekal keahlian yang mereka miliki. Dengan visi yang kuat dan kolaborasi yang solid, Poltekpar membuktikan bahwa bahasa Inggris adalah fondasi penting dalam membangun masa depan global dalam industri hospitality.
Penulis
Karyn Rahman
