
ALAS, Anugrah-media.com
Akhmad Rifai, salah satu tokoh masyarakat Desa Pulau Bungin, kecamatan Alas memberikan Apresiasi kepada pemerintah kecamatan dan Pemerintah Desa Pulau Bungin yang telah berusaha memajukan Syiar Islam kesetiap desa melalui kegiatan pergelaran Musabaqah Tilawatil Qur”an ( MTQ ) tingkat kecamatan Alas Tahun 2025 yang ke XXXVI dengan penuh semangat,
Kegiatan yang menampilkan nuansa bahari dan budaya lokal tersebut disambut riang gembira oleh masyarakat setempat termasuk para usaha UMKM yang Notabenenya terjadi multi effect yang positif dalam pengembangan ekonomi di wilayah Desa Pulau bungin.
Serta berharap kegiatan semacam ini kalau bisa setiap tahunnya dilaksanakan di Desa Pulau Bungin Ucap Akhmad Rifai saat ditemui disela-sela kegiatanya pawai Ta” ruf.

Musabaqah Tilawatil Qur”an ( MTQ ) tingkat kecamatan Alas Tahun 2025 di Desa Pulau Bungin ini sejarah baru dan ini kali pertama di gelar di Desa Pulau sehingga patut kami berikan afresiasi kepada pihak penyelenggara yang walaupun hanya beberapa malam saja namun memberikan dampak yang cukup baik bagi masyarakat desa Pulau bungin.
Untuk diketahui kata Akhmad Rifai bahwa MTQ ini sebagai dorongan bagi kita semua dalam meningkatkan semangat membaca dan memahami Al- Qur”an serta memahami nilai- nilai luhur yang terkandung di dalamnya bukan sekedar lomba tetapi juga merupakan upaya untuk memasyarakatkan Al- Qur”an dan meningkatkan ketagwaan kepada Allah SWT dengan berbagai jenis Qira”at atau mitode membaca Al- Qur”an yang baik.
Akhmad Rifai, juga menjelaskan bahwa Desa Pulau bungin dulunya ada seorang tokoh pendakwah dari Makassar datang ke pulau bungin kemudian menetap di pulau bungin yang kita ketahui secara bersama adalah Panglima mayo beliau putra mahkota dari Kesultanan Sumbawa.

Perjalanan panglima Mayu melalui dakwah syiar Islamnya dengan kitab-kitab yang ditinggalkan di Pulau Bungin yang ditulis oleh syekh harsyad Al Banjari itu ditulis pada tahun 1803 dan sekarang masih tersimpan baik sebagai bukti nyata dari perjalannya tentu hal ini semua memiliki sejarah yang cukup baik termasuk kegiatan MTQ Tahun ini ( 2025 ) karena ini yang pertama dalam rangka memasyarakatkan Al-Qur” an dengan berbagai macam lomba yang di gelar oleh panitia penyelenggara dalam menangkal era teknologi dan mengembangkan budaya minat baca di samping memiliki nilai silaturahim yang erat antar sesama.
‘’ kami sangat menyambut positif kegiatan MTQ ini bahkan kami minta setiap tahunnya dilaksanakan di Desa Pulau bungin Desa terpada di dunia,’’tukasnya ( AM/ HR )