Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo., S.I.K Dimutasi ke Polres Bombana

Bima, Anugerah Media –Sejumlah pejabat utama (PJU) di Polda NTB dimutasi sesuai dengan surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Termasuk di dalamnya Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo yang dimutasi.
Dalam telegram itu terdapat beberapa PJU antara lain Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat dimutasi ke Mabes Polri sebagai Pengawas Penyidikan Kepolisian Madya TK III.
Karoops Polda NTB Kombes Heri Sulesmono dimutasi menjadi Pamen Baharkam Polri. Kemudian Inspektur Bidang Irbid Iswasda AKBP Hasripudin akan bertugas sebagai Teknisi KBR Madya TK III Karbrimob Polri.
Wadirkrimum Polda NTB dipromosi menjadi Dirres PPA dan PPO Polda NTB. Lalu, Kabidkeu Polda NTB Kombes Ignasius Jaya Misa dipindahkan ke Polda Kaltim dengan jabatan yang sama.
Sementara itu, Wardilantas AKBP Leo Dedi dimutasi Pamen Bareskrim Polri.
Nama lain yakni Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo yang dimutasi ke Polres Bombana Polda Sulawesi Tenggara.
Sementara pengganti Eko Sutomo yaitu AKBP Muhammad Anton Bhayangkara Gaisar.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid membenarkan adanya rotasi di Polda NTB. Saat ditanya mutasi Kapolres Bima, Kombes Mohammad Kholid membenarkan hal tersebut.
“Iya benar (ada mutasi),” kata saat dikonfirmasi pada Minggu (21/12/2025).
Kendati demikian, Perwira menengah Polri itu tidak memberikan keterangan banyak kapan waktu sertijab dilakukan.
Sekedar diketahui, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) pada Desember 2025.
Total sebanyak 1.086 personel Polri tercantum dalam lima Surat Telegram (ST) mutasi yang diterbitkan pada 15 Desember 2025.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa mutasi tersebut merupakan bagian dari pembinaan karier, penyegaran organisasi, serta upaya penguatan kinerja Polri dalam menjawab tantangan tugas ke depan.
“Mutasi merupakan hal yang wajar dalam organisasi Polri. Selain sebagai bentuk pembinaan karier, ini juga dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme serta optimalisasi pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.(AM/IM)