
Kota Bima, Anugerah Media – Marhaen yang biasa disapa Rara yang bertempat tinggal di Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima, resmi melaporkan Sosok seseorang yang menganggap dirinya memiliki jiwa aktivis tapi berlagak preman, Uswatun Hasanah atau ‘Badai NTB’ oknum Aktivis, yang diduga melakukan penganiayaan kepada dirinya.
“Saya sudah melaporkan secara resmi ke Polres Bima Kota, terkait kasus penganiayaan dan Pengrusakan yang dilakukan Badai NTB,” kata Rara sembari mengusap air mata saat dikoonfirmasi oleh awak media melalui via whaatsaap.Minggu, 23 Maret 2025.
Laporan pengaduan bernomor LP/B/104/III/2025/SPKT/Res Bima Kota/Polda NTB. Tanggal 23 Maret 2025.

Dia pun berharap laporan tersebut segera ditindaklanjuti, agar Badai NTB dapat ditindak sebagaimana hukum yang berlaku di Indonesia.
Rara (korban) menceritakan awal mula kejadian yang mengakibatkan luka di muka disertai pengrusakan tersebut, berawal di sebuah Cafe Tuk-tuk kelurahan santi Kota Bima yang dimana korban diajak oleh pelaku untuk ngopi-ngopi, kemudian pelaku menanyakan kabar kepada korban.
Selanjutnya, tidak ada masalah, Pelaku langsung memukul korban dengan tangan mengepal sebanyak dua kali dengan mengenai pipih bagian kanan.
Kemudian, lanjut Rara mengatakan, bahwa pihaknya tidak saja di pukul. Melainkan Handphonnya di injak oleh pelaku yang diduga bengis berlagak preman tersebut.
“untuk pihak kepolisian Kalau benar ini tindak pidana serius, karena tidak pantas sosok seorang yang memiliki jiwa aktivis dengan wacana menghapus koba di tanah pertiwi ini, malah berlagak premanisme. Harus segera dituntaskan. Jadi kasus ini kiranya di atensi semaksimal mungkin,” harap Marhaen yang biasa disapa Rara. (AM/IM)