BimaHeadline

BAZNAS Kota Bima Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk 150 Pelaku UMKM

Kota Bima, Anugerah Media – Baznas Kota Bima kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui pendistribusian Bantuan UMKM Tahun 2025. Sebanyak 150 pelaku UMKM dari berbagai kelurahan menerima bantuan modal dan peralatan usaha yang bersumber dari zakat profesi ASN Kota Bima.

Ketua Baznas Kota Bima H. A. Latif, S.Pd.I menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata pengelolaan zakat yang tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi diarahkan pada pemberdayaan ekonomi produktif.

“Dana bantuan yang diberikan kepada mustahik sebesar Rp2.500.000. Dari jumlah itu, Rp2,4 juta diberikan dalam bentuk barang, bukan uang cash, karena program ini fokus pada pemberdayaan. Sementara Rp100 ribu digunakan untuk kebutuhan branding seperti stiker dan spanduk yang akan dipasang di kios penerima manfaat,” jelasnya.

Latif juga menyampaikan bahwa zakat profesi ASN menjadi sumber utama program ini, dan Baznas Kota Bima akan terus memperluas jangkauan penghimpunan zakat. “InsyaAllah setelah terbit perwali, kami juga akan masuk ke BUMN. Semakin besar zakat dan infak yang terkumpul, semakin banyak warga yang bisa kita bantu,” ujarnya.

Selama 91 hari kerja sejak dilantik, Baznas Kota Bima telah mulai membangun sejumlah program strategis, termasuk pembangunan rumah layak huni, bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, hingga pendampingan bisnis. Semua diarahkan untuk menciptakan kemandirian ekonomi umat.

“Harapan kami, para penerima manfaat hari ini ke depan bisa naik kelas, dari mustahik menjadi muzakki. Dari tangan yang menerima menjadi tangan yang memberi,” tambah Latif.

Wali Kota Bima: “Gunakan Bantuan Ini dengan Amanah, Jadikan Modal untuk Naik Kelas”

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bima H. Arahman H. Abidin, SE menyerahkan bantuan secara simbolis dan mengapresiasi pengelolaan zakat oleh Baznas Kota Bima.

“Zakat yang diterima hari ini adalah amanah dari para ASN. Saya minta ini dikelola dengan baik. Jangan lagi hanya bantuan konsumtif yang cepat habis, tetapi harus produktif agar usaha bapak ibu bisa berkembang,” tegasnya.

Wali Kota menekankan pentingnya solidaritas sosial dalam pengelolaan zakat. Ia berharap bantuan ini benar-benar menjadi jalan bagi masyarakat untuk bangkit secara ekonomi.

“Gunakan modal ini sebaik mungkin. Kelola dengan amanah. Saya ingin suatu saat bapak ibu bisa kembali berbagi kepada keluarga atau tetangga yang membutuhkan. Dari mustahik menjadi muzakki, itu tujuan besar program ini,” ucapnya.

Dorong Pertumbuhan UMKM, Wujudkan Kota Bima yang Mandiri dan Sejahtera

Baznas Kota Bima juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya para muzakki dan hartawan, untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Semakin besar dana terkumpul, semakin luas jangkauan program pemberdayaan yang bisa dijalankan.

Sejumlah program jangka panjang seperti 1.000 rombong usaha, bantuan modal syariah, serta pelatihan keterampilan terus dipersiapkan untuk mendorong UMKM tumbuh lebih besar—sejalan dengan visi Kota Bima yang Bersih, Indah, Sehat, dan Asri (BISA).

Dengan pendistribusian bantuan UMKM ini, Baznas Kota Bima berharap mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, membuka peluang usaha baru, serta menumbuhkan pelaku UMKM yang mandiri dan berdaya saing. (AM/IM)

Tinggalkan Balasan