Oleh Dr. Nining Andriani, M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan FKIP

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan keistimewaan bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan amalan ibadah lainnya. Bagi seorang wanita, khususnya yang telah berkeluarga, Ramadhan menjadi tantangan tersendiri karena mereka harus menjalankan berbagai peran sekaligus. Mulai dari mengurus rumah tangga, bekerja, mendidik anak, hingga tetap menjalankan ibadah dengan khusyuk. Peran multitasking yang dijalani wanita di bulan Ramadhan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan manajemen waktu dan dukungan keluarga, mereka mampu menjalankannya dengan baik.
Salah satu tantangan utama bagi wanita di bulan Ramadhan adalah mengatur waktu antara kewajiban domestik dan spiritual. Sebagai ibu rumah tangga, mereka harus menyiapkan makanan sahur dan berbuka, mengurus anak-anak, serta menjaga kebersihan rumah. Di sisi lain, mereka juga ingin meningkatkan kualitas ibadah dengan membaca Al-Qur’an, mengikuti kajian keagamaan, dan berdoa lebih khusyuk. Kemampuan mengatur waktu menjadi kunci utama agar semua tanggung jawab ini dapat terlaksana dengan baik tanpa mengurangi esensi ibadah Ramadhan itu sendiri.
Bagi wanita yang bekerja, tantangan multitasking semakin besar. Selain menjalankan tugas rumah tangga, mereka juga harus tetap profesional dalam pekerjaan. Meskipun kondisi tubuh sedang berpuasa dan energi lebih terbatas, wanita tetap dituntut untuk bekerja secara optimal. Dalam kondisi ini, dukungan dari lingkungan kerja dan keluarga sangat diperlukan. Instansi dapat memberikan fleksibilitas jam kerja atau fasilitas yang mendukung kesejahteraan pegawai di bulan Ramadhan. Sementara itu, keluarga dapat membantu dengan berbagi tugas rumah tangga agar wanita tidak merasa terbebani.
Dalam Islam, peran wanita sangat dimuliakan, terutama sebagai ibu yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Di bulan Ramadhan, wanita memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak tentang makna puasa, nilai kesabaran, serta kepedulian terhadap sesama. Mereka mengajarkan anak-anak untuk memahami ibadah dengan cara yang menyenangkan, seperti dengan berbagi takjil, mengajak anak salat berjamaah, atau menceritakan kisah-kisah inspiratif dari Al-Qur’an. Proses ini menjadi bagian dari multitasking yang dilakukan wanita dalam membimbing keluarga menuju kehidupan yang lebih religius dan harmonis.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, wanita tetap dapat menjaga keseimbangan antara tugas rumah tangga, pekerjaan, dan ibadah. Salah satu cara yang efektif adalah dengan membuat jadwal harian yang terstruktur. Dengan memiliki perencanaan yang baik, wanita dapat membagi waktu dengan lebih efisien. Misalnya, menyiapkan bahan makanan lebih awal, membagi tugas rumah dengan anggota keluarga, serta menetapkan waktu khusus untuk beribadah tanpa gangguan. Teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam manajemen waktu, seperti menggunakan aplikasi pengingat ibadah atau menu harian.
Selain manajemen waktu, menjaga kesehatan juga menjadi faktor penting bagi wanita selama Ramadhan. Pola makan yang sehat saat sahur dan berbuka akan membantu menjaga stamina dalam menjalankan berbagai aktivitas. Konsumsi makanan bergizi, minum cukup air, serta istirahat yang cukup dapat menjaga energi tetap stabil sepanjang hari. Jika kondisi tubuh tetap sehat, maka wanita dapat menjalankan perannya dengan lebih baik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Dukungan dari pasangan dan anggota keluarga sangatlah penting agar wanita tidak merasa kewalahan dalam menjalankan tugasnya. Suami dan anak-anak dapat membantu dengan membagi tugas domestik, seperti mencuci piring, membersihkan rumah, atau menyiapkan makanan sederhana. Dengan adanya kerja sama yang baik dalam keluarga, wanita dapat lebih fokus menjalankan ibadah dan mengurangi tingkat stres akibat terlalu banyak beban pekerjaan.
Wanita multitasking di bulan Ramadhan adalah gambaran kekuatan, ketangguhan, dan dedikasi yang luar biasa. Meskipun mereka harus menjalankan berbagai peran sekaligus, mereka tetap mampu menjalaninya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Dengan dukungan keluarga, manajemen waktu yang baik, serta menjaga kesehatan, wanita dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih tenang dan bermakna. Semoga peran luar biasa wanita dalam keluarga dan masyarakat mendapat keberkahan serta pahala yang berlimpah di bulan suci ini. Aamiin ya Rabb…(*)