AMMAN Inisiasi Program Inkubasi Bisnis bagi Pelaku UMKM
Sumbawa Barat,anugerah-media.com
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) meluncurkan program inkubasi bisnis bagi masyarakat di sekitar wilayah tambang Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Program Pelatihan UPPAYA (Usaha Pemudi Pemuda Berdaya) dan Program UMKM TELAS (Tumbuh, Berkembang dan Naik Kelas) ditujukan bagi pelaku UMKM di tiga wilayah kecamatan area lingkar tambang, yaitu Kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Peluncuran program dilaksanakan di Aula Pertemuan Kecamatan Maluk serta dihadiri oleh Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan KSB Apriadi, SE, Senior Manager Social Impact AMMAN Aji Suryanto, Manager Community Development AMMAN Dimas Purnama, para Camat dari tiga wilayah tersebut, beserta perwakilan mitra pelaksana dan para peserta program.
Dalam sambutannya, Manager Community Development AMMAN Dimas Purnama mengatakan bahwa pelaku UMKM harus mampu terus beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan perkembangan pasar yang semakin kompetitif. “Pengembangan UMKM tidak dapat dilakukan sendiri, namun dibutuhkan keterlibatan bersama antara berbagai stakeholders sehingga dapat bergerak menuju ke arah yang lebih baik. Kegiatan yang kami lakukan pada hari ini merupakan bentuk perhatian AMMAN sebagai upaya kami dalam menciptakan warisan terbaik bagi para pelaku usaha UMKM maupun anak muda yang memiliki ide bisnis, sehingga dapat maju dan berkembang serta turut berkontribusi dalam membangun Kabupaten Sumbawa Barat,” ujar Dimas.
Sebanyak 32 pelaku UMKM terpilih untuk mengikuti program inkubasi bisnis ini, yang bertujuan untuk menambah wawasan peserta dalam mengimplementasikan bisnis sosial dan memperluas jaringan bisnis. Pendampingan pengelolaan bisnis yang akan didapatkan peserta, antara lain perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, cara membangun branding, pemasaran produk, hingga dampak bisnis terhadap lingkungan dan masyarakat. Program pelatihan ini dapat diimplementasikan atas kerja sama dengan mitra pelaksana Instellar.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan KSB melalui Kepala Bidang UMKM Apriadi, SE menyatakan apresiasi Pemerintah KSB terhadap dukungan AMMAN terhadap pelaku UMKM di Sumbawa Barat. “Pemerintah sangat mengapreasiasi kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh AMMAN. Kami berharap para peserta kegiatan ini dapat mengambil manfaat positif dari pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan, sehingga dapat membangun usaha yang berdaya saing serta memiliki kemandirian ekonomi. Kedepannya semoga kegiatan pelatihan dan pendampingan UMKM lebih diperluas lagi dan dapat menjalin bisnis kemitraan dengan pelaku UMKM lokal Sumbawa Barat terutama terkait pemasaran produk hasil UMKM Sumbawa Barat, tentunya dengan kolaborasi bersama pemerintah dan stakeholder yang ada. Selain itu dengan adanya inisiatif seperti ini, kami juga berharap agar AMMAN dapat menjadi bapak angkat UMKM Sumbawa Barat yang bisa melakukan pendampingan dari hulu ke hilir bagi para pelaku usaha UMKM Sumbawa Barat. Mari secara bersama kita bela UMKM dengan membeli produk lokal KSB,” jelas Apriadi.
Sebagai perusahaan tambang dengan wilayah operasional di Kabupaten Sumbawa Barat, AMMAN menaruh perhatian terhadap kapasitas para pelaku UMKM di wilayah tersebut agar dapat lebih berkembang lagi. Berbagai program juga telah diadakan AMMAN bekerjasama dengan berbagai mitra pelaksana yang kompeten, mulai dari Focus Group Discussion (FGD), pemetaaan usaha, pemberian edukasi serta branding, bimbingan intensif dalam berbisnis maupun kesempatan promosi sehingga secara berkala para pengusaha UMKM dapat naik kelas ke jenjang berikutnya.
Data dari Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah pelaku UMKM secara nasional mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kondisi ini selaras dengan perkembangan UMKM di wilayah Sumbawa Barat, di mana hingga tahun 2021 lalu, jumlah pengusaha UMKM terus bertumbuh berkat adanya dukungan pemerintah, sehingga mencapai lebih dari 7000 pengusaha. Angka–angka ini menunjukkan bahwa peran UMKM sangat signifikan sebagai critical engine dalam menopang perekonomian nasional dan juga di daerah, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional. (AS/*)