Sumbawa Barat,Anugerah-media.com
Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Sumbawa dan juga Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abidin Nasar, SE mendorong Pemerintah Daerah memberikan insentif khusus bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat kemarau berkepanjangan di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat. Sebab gagal panen juga memberikan dampak yang luas bagi perekonomian Daerah , terlebih kini tengah terjadi kenaikan harga beras di banyak daerah.
“Kerugian yang ditimbulkan akibat gagal panen cukup besar sehingga petani kesulitan untuk menanami kembali lahan pertaniannya karena tidak ada modal,” kata Abidin Nasar belum lama ini kepada media.
Bencana kekeringan akibat musim kemarau mulai berdampak pada lahan pertanian di sejumlah wilayah, salah satunya di Kecamatan Poto Tano, Seteluk, ribuan hektare lahan pertanian jagung dilaporkan terancam gagal panen akibat kekeringan, khususnya yang berada di Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.
Selain itu bencana kekeringan juga terjadi pada lahan persawahan di desa Senayang Kecamatan Poto Tano di mana lahan yang terdampak sebanyak ratusan hektare terancam gagal tanam akibat tidak adanya air di irigasi .
“Seluruh petani di beberapa kecamatan di Sumbawa Barat juga was-was gagal panen karena kondisi kemarau kali ini cukup parah. Sehingga memang dibutuhkan afirmatif dari Pemerintah,” ujar Politisi PKS ini.
Abidin juga mengingatkan ketahanan pangan di daerah perlu dijaga, termasuk dengan menjaga lahan pertanian supaya tetap ditanami oleh petani. Dengan begitu lahan pertanian tetap menghasilkan dan memberikan dampak yang baik pada masyarakat.
“Untuk mengantisipasi, Pemerintah harus menyiapkan program insentif bagi para petani. Karena gagal panen di sejumlah Kecamatan akan berdampak pada ketahanan pangan masyarakat,” tuturnya.
Bukan hanya memberikan insentif bagi para petani, Pemerintah juga didorong melakukan peningkatan infrastruktur irigasi. Dengan begitu, produksi pertanian tetap kuat meski mengalami musim kemarau yang panjang.
“Investasi dalam infrastruktur irigasi yang lebih baik telah membantu petani dalam menghadapi musim kemarau yang semakin panjang dan parah. Ini adalah langkah proaktif yang sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan wilayah ini,” jelas Abidin.(Am/*)