Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula Dosen STIKES Griya Husada Sumbawa
“Pemberdayaan Kelompok Posyandu melalui program Mandiri Lawan DM berbasis Kearifan Lokal di Desa Poto”
Sumbawa Besar, anugerah-media.com (12-11-2025)
Dosen STIKES Griya Husada Sumbawa yang terdiri dari Abdul Hamid, S.KM., M.Kes (Ketua Tim) bersama dengan Nurlaila Agustikawati, M.Pd dan Lina Eta Safitri, M.K.M (Anggota Tim) yang merupakan dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat mendapatkan Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula yang dibiayai pada tahun 2025 oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan. Kegiatan pengabdian ini didanai untuk menerapkan hasil Riset yang telah dilakukan oleh tim dosen STIKES Griya Husada Sumbawa untuk dapat diterapkan pada masyarakat secara langsung. Salah satunya adalah kegiatan pemberdayaan Kelompok Posyandu di Desa Poto.
Kegiatan ini bermula dari masih tingginya kasus Diabetes Mellitus di Kabupaten Sumbawa, sehingga tim pelaksana ingin mengimplementasikan hasil riset yang telah dilakukan untuk dapat membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan ini merupakan pemberdayaan kelompok posyandu di Desa Poto, dimana Desa Poto merupakan salah satu Desa Binaan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Griya Husada Sumbawa. Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis yang tanda awalnya terjadi peningnkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh yaitu organ pankreas yang tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh. Komplikasi seringkali muncul dan tanpa disadari sudah berkembang hingga mengakibatkan komplikasi akut maupun kronik yang membuat penderita DM sulit mempertahankan kondisinya dan akan mempengaruhi kondisi penderita DM yang berdampak pada kualitas hidup penderitanya. Melalui riset yang telah dilakukan oleh tim pelaksana dosen STIKES pada kegiatan pengabdian ini yaitu penerapan tepung ganyong dan teh daun sentalo yang dapat membantu dalam mengatasi dan menangani permasalahan Diabetes Mellitus.
Adapun kegiatan yang dilakukan disini adalah Peningkatan Pengetahuan tentang DM dan penggelolaan pangannya melalui kegiatan edukasi, peningkatan keterampilan melalui pelatihan pembuatan tepung ganyong, pelatihan pembuatan teh daun sentalo dan pembuatan PMT berbasis tepung ganyong dan daun sentalo.
Kegiatan edukasi ini diawali dengan kegiatan PkM yang dilakukan oleh tim pelaksana bersama kelompok posyandu di Desa Poto pada tanggal 16 Oktober 2025. Kegiatan edukasi diikuti oleh seluruh kelompok posyandu, perwakilan PKK Desa Poto, dan beberapa Perangkat Desa Poto yang keseluruhan berjumlah 48 orang. Kegiatan edukasi dibuka oleh sekretaris Desa Poto Bapak M. Jayadi yang mewakili Kepala Desa Poto sekaligus memberikan sambutan. Beliau dalam sambutannya sangat memberikan apresiasi atas kegaiatan pengabdian ini dimana membantu semua kader posyandu dalam lebih terampil dan kreatif dalam membuat PMT yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan terkhusus bagi pasien Diabetes Mellitus.

Gambar. Edukasi Diabetes Mellitus dan Pengelolaan Diri Pasien DM
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan pembuatan tepung ganyong dan teh daun sentalo pada 20 Oktober 2025 dimana diikuti oleh 36 Peserta yang terdiri dari kader posyandu di Desa Poto. Kegiatan ini mengajarkan seluruh peserta dalam pembuatan langsung tepung ganyong untuk dijadikan bahan dasar pembuatan PMT di setiap posyandunya dan teh daun sentalo yang dapat dijadikan bingkisan saat posyandu lansia khusus bagi penderita DM.
Gambar. Pelatihan Pembuatan tepung dan Pati Ganyong
Setelah kegiatan pelatihan pembuatan tepung, kemudian dianjutkan pelatihan pembuatan pangan sehat DM berbahan tepung ganyong yang telah di buatkan sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Oktober 2025 dimana pesertanya tetaplah seluruh kader yang ada di Desa poto. Pada pelatihan pembuatan pangan sehat ini dibuat cake dan pudding berbahan tepung ganyong yang akan dijadikan PMT untuk kegiatan posyandu esok harinya.
Gambar. Pelatihan Pembuatan Pangan Diet DM berbahan dasar tepung Ganyong
Dari hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen Pemula ini didapatkan hasil peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu Desa poto terkait pengelolaan diri dan pangan diet untuk pasien Diabetes mellitus. Peningkatan pengetahuan kader dari 75% berpengetahuan cukup sebelum diberikan edukasi menjadi 85% berpengetahuan baik setelah diberikan edukasi. Sedangkan untuk keterampilan dari awal sebelum diberikan pelatihan kategori kader berada pada kategori tidak terampil dalam membuat tepung ganyong dan teh daun sentalo sebanyak 75% tidak terampil menjadi 88,1% terampil setelah diberikan pelatihan dan ptaktik langsung pembuatan tepung ganyong dan teh daun sentalo. Tepung ganyong dan tehh daun sentalo dijadikan bahan pembuatan PMT dan bingkisan bagi penderita DM di Posyandu Desa Poto.(AM/*)