Sumbawa

Pimpinan Komisi III Edy Syaripudin : ‘’Minta Pemda Kaji dan Selamatkan Lingkungan Hidup Pasca Banjir Empang’’

Sumbawa Besar, anugerah-media.com

Musibah banjir yang berulang setiap tahunnya di Kecamatan Empang dan sekitarnya menjadi perhatian dan keperihatinan  Pimpinan Komisi 3 DPRD Kabupaten Sumbawa Edy Syarifuddin. Ditemui  media ini di ruang kerjanya Kamis (16/3) Edy akrab disapa mengharapkan kepada semua pihak tidak memandang remeh musibah ini, karena kejadian serupa bisa saja terjadi dimasa yang akan datang makala tidak ada ikhtiar untuk menghindari banjir. Dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan pengkajian secara mendalam, akar penyebab banjir, melakukan mitigasi bencana dan solusi solusi yang bisa dilakukan. 

“Dengan pemetaan masalah yang konfrehensif apara pihak akan dapat berpartisipasi dalam menangani banjir yang berulang setiap tahunnya,”uUngkap Edy

Kita ketahui, yang bulan lalu  terjadi, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Empang dan sekitarnya pada Sabtu (25/2/2023) siang hingga malam hari, sehingga mengakibatkan air sungai meluap sampai  ke pemukiman warga. Sedikitnya 8 desa di Kecamatan Empang diterjang banjir. Kedelapan desa terdampak antara lain, Desa Jotang Beru, Ongko, Pamanto, Bunga Eja, Empang Bawah, Empang Atas, Jotang, dan Gapit. Tercatat, 7.107 jiwa terdampak peristiwa ini. 

“Jadi terjadinya banjir yang boleh dikatakan hampir setiap tahun di kecamatan Empang menjadi trauma tersendiri bagi warga masyarakat, karena pasti  ada sebab akibat yang pertama bisa jadi banjir itu karena disebabkan oleh terjadinya illegal logging atau penebangan di hutan, Kemudian yang kedua bisa juga sungai yang berada di sekitar desa   terjadi pendangkalan,’’ tandas Eddy seraya menambahkan   karena itu menjadi tugas Pemerintah Daerah. dan kami sebagai Pimpinan Komisi 3 mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan langkah-langkah konkrit dalam rangka penanggulangan banjir yang terjadi di kecamatan Empang sebab Ini  juga amanah UUD 45 Pasal 28H telah menyatakan “Setiap orang berhak   hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta  berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Masih kata Edy, Komisi III yang bermitra dengan OPD teknis yang menangani pembangunan infrastruktur, maka dampak banjir juga adalah kerusakan infrastruktur umum maupun private. Maka pemerintah perlu mendata dan memprioritaskan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum. 

“Meskipun kondisi sekarang infrastruktur jalan kita masih belum mantab semua,   karena banyak infrastruktur jalan baik di timur, barat da selatan masih banyak yang  belum bagus atau belum mantab, ini juga  “PR” Pemerintah Daerah yang belum terselesaikan. Oleh karena itu kami Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Sumbawa mendorong Pemerintah daerah untuk melakukan pemeliharaan Jalan  setiap tahun.  Bahkan  pos anggaran bisa lebih besar kalau jalan itu tidak dipelihara,” tegas Edy. 

Bahkan kata Edy, kalau kita lihat secara menyeluruh secara umum kabupaten Sumbawa ini, masih banyak saudara-saudara kita yang belum ada akses jalan artinya masih terisolir, diataranya di daerah yang berada  di kecamatan orang telu,  kecamatan Alas, Kecamatan Ropang, Kecamatan Tarano,  dan  Kecamatan lainnya.

Oleh karenanya sangat berharap   harus ada pemerataan pembangunan sebab kalau tidak terjadi pemerataan pembangunan maka jangan bermimpi bahwa kesejahteraan itu akan terwujud. visi misi  yang tercantum dalam Pemerintahan Mo – Novi ini Saya kira tidak akan berjalan maksimal tanpa infrastruktur yang baik disamping juga ada infrastruktur kesehatan, Infrastruktur pendidikan dan sebagainya. 

“Kami mengapresiasi infrastruktur  kesehatan yang semkin dibenahi, dan saya kira cukup representatif. Sementara di sektor Pendidikan kami masih menjumpai   masalah penempatan tenaga pendidik yang  kurang memadai  di sekolah satap,  terkadang hanya ada 1 sampai  dua PNS sisanya honorer,’’ tegas Edy. (AM/Ruf)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version