Sumbawa Barat, AM – Sedikitnya 24 orang pemuda dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST. M. Si, untuk mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), Minggu malam, 18/8.
Para peserta itu akan mengikuti pelatihan di Serang Provinsi Banten selama 55 hari.
Dalam pengarahannya, Sekda Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST. M. Si menyebut keberadaan Smelter Benete – Maluk serta industri turunannya ke depan akan banyak menyerap tenaga kerja mengingat
pabrik itu berpotensi memunculkan usaha-usaha kecil dan menengah baru di sekitarnya.
“Di kawasan industri itu nanti banyak perusahaan yang mengolah limbah smelter ini. Seperti halnya pabrik pupuk, kabel batu baterai dan lain-lain. Praktis pabrik-pabrik ini akan memanfaatkan tenaga kerja yang siap pakai,” ungkapnya.
Pelatihan Berbasis Kompetensi ini merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam kaitan perluasan kesempatan kerja melalui pelatihan keterampilan kerja pada masyarakat sekaligus sebagai upaya menekan tingkat pengangguran.
” Tujuannya jelas untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM. Karena setiap orang harus mempunyai kompetensi atau keahlian agar bisa menggerakkan potensi itu untuk masuk di pasar kerja,” imbuhnya.
H. Amar berharap agar para peserta pelatihan memanfaatkan kesempatan yang sangat berharga ini dengan baik untuk memperkuat diri. Fokus dan kuasai pelatihan yang diikuti agar nantinya bisa diandalkan dalam dunia kerja serta berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan orang banyak
“Serap semua ilmu yang diberikan di pelatihan itu. Jadikan ini sebagai kesempatan emas karena melalui pelatihan ini akan dapat menjadi bekal para peserta dalam upaya untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan,” tandas H. Amar.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa Barat, Slamet Riadi, S. Pi, M. Si, melaporkan tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya saing tenaga kerja, serta menyiapkan tenaga kerja untuk memasuki dunia kerja baik dalam hubungan kerja maupun berwirausaha.
” 24 peserta pelatihan yang di berangkatkan ini akan belajar untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja, sehingga dengan mengikuti pelatihan para peserta diharapkan memiliki keterampilan atau keahlian sebagai modal bersaing dalam bursa kerja,”jelasnya.
Pelatihan Berbasis Kompetensi ini tambahnya akan terus dilakukan demi menjawab tuntutan kwalitas tenaga kerja yang semakin hari semakin meningkat, menyusul persaingan yang semakin besar membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai,
“Diharapkan melalui PBK akan mampu memenuhi tuntutan tersebut karena dalam pelaksanaanya menitik-beratkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup Pengetahuan, Keterampilan dan Sertifikasi, ” demikian Slamet Riadi. (AM/budi)