Sumbawa besar, Anugerah-Sumbawa.com – Sebagai bentuk sinergitas dan dukungan dari dari Pemerintah Daerah, BPJS Kesehatan Cabang Bima bersama Pemda Sumbawa mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Aplikasi Mobile JKN kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda yang dilaksanakan di Aula Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Rabu (15/2/23).
Kegiatan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Drs. H. Hasan Basri M.M, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima Tati Haryati Denawati, S.Si, Apt., MHSM., AAK, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Junaidi A.Pt., M.Si, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Didi Hermansyah SE, Kepala BPJS Kesehatan Perwakilan Sumbawa Rahmatullah SE beserta jajaran, dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Sumbawa.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, Tati Haryati Denawati, mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendongkrak pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN khususnya dari kalangan ASN dan non-ASN di instansi pemerintah Kabupaten Sumbawa. Termasuk agar para pegawai dan keluargannya memahami hak dan kewajiban untuk meminimalisir risiko terjadinya kendala dan keluhan pada saat mengakses layanan kesehatan.
“Jadi kita mulai dari OPD kemudian mereka mengedukasi ke masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat memahami program JKN ini, meningat Kabupaten Sumbawa sejak 22 Januari 2023 lalu sudah menyandang Universal Health Coverage (UHC) dengan jumlah cakupan peserta JKN sebanyak 97 % lebih dari total penduduk. Pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran untuk membayar iuran bagi penduduk yang didaftarkan sebagai peserta JKN tetapi tidak bisa dimanfaatkan optimal oleh masyarakat yang disebabkan pemahaman masyarakat masih minim. Sedangkan dalam praktkenya pelayanan kesehatan melalui program JKN sangat mudah dan tidak ribet,” ujarnya kepada wartawan.
Dikatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemda Sumbawa terhadap BPJS Kesehatan. Salah satunya dengan digelarnya sosialisasi ini supaya masyarakat bisa memahami hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN.
“Kita patut bersyukur kepada Pemerintah Daerah Sumbawa yang telah mendukung dan memberi support atas pelaksanaan program JKN dan pelaksanaan kegiatan ini. Dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah ini jauh lebih berharga dari uang. Salah satunya sosialisasi ini juga dari Pemda. Kami juga didukung untuk melakukan validaitas data peserta seperti bayi yang baru lahir yang dapat diakomodir langsung sebagai peserta JKN,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya juga ingin menyampaikan tentang tranparansi informasi, jangan sampai ada masyarakat diminta biaya tambahan saat berobat. Padahal tidak ada penambahan biaya diluar ketentuan, kecuali mereka naik kelas atas permintaan sendiri.
“BPJS Kesehatan juga terus mensosialisasikan penggunaan aplikasi Mobile JKN. dengan adanya aplikasi ini masyarakat sudah tidak pelu mencetak kartu karena sudah ada KIS (kartu Indonesia Sehat) digital dalam ponsel atau bisa menggunakan KTP elektronik. Ini sejalan dengan peluncuran identitas tunggal sesuai dengan program pembangunan jangka menengah pemerintah pusat adalah pakai KTP. Jadi sekarang hanya pakai KTP saja sudah cukup, tidak pakai kartu macam-macam lagi,” jelasnya seraya menambahkan pihaknya bersama Pemda Sumbawa untuk menghimbau masyarakat dalam melakukan update data, seperti adanya data meninggal dunia atau menikah untuk segera melaporkan ke BPJS Kesehatan.
Selain itu fitur-fitur yang ada dalam aplikasi mobile JKN sangat menarik dan manfaatnya banyak seperti firut utnutk mengubah fasilitas kesehatan, bisa cek ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit, cek jumlah iuran bagi peserta mandiri dan masih bnyak lagi fitur lain yang dapat dimanfaatkan untuk kemudahan peserta JKN.
Sementara Sekda Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri M.M mengatakan, salah satu Visi dan Misi Pemkab Sumbawa adalah meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Karena hal tersebut menjadi kebutuhan yang mendasar. Sehingga dengan adanya program JKN ini selaras dengan keinginan dan harapan dari pemerintah untuk dicapai.
“Apa yang disampaikan hari ini, sosialisasi program dan aplikasi mobile JKN juga dalam rangka memudahkan pelayanan ke masyarakat. Sehingga informasi ini harus diteruskan hingga tingkat bawah. Karena penting masyarakat mengetahui pelayanan yang menggunakan aplikasi ini,” ujarnya.
Haji Bas-akrab Sekda Sumbawa disapa meminta kepada OPD yang ada untuk ikut menyebarluaskan informasi ini. Seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk meneruskan ke para kepala desa. Kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menyampaikan kepada para guru.
“Saya harap ini juga akan dilapor ke pimpinannya. Mohon diikuti sungguh-sungguh dan dilaporkan ke kepala dinas nya. Kemudian nantinya juga akan diteruskan hingga tingkat bawah,” pungkasnya. (AS)