
Sumbawa Barat,Anugerah-media.com
Anggota Komisi II DPRD Sumbawa Barat mendorong Pemerintah memberikan insentif khusus bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat kemarau berkepanjangan di sejumlah Daerah di Sumbawa Barat. Sebab gagal panen juga memberikan dampak yang luas bagi perekonomian daerah kita , terlebih kini tengah terjadi kenaikan harga beras di banyak daerah.
“Kerugian yang ditimbulkan akibat gagal panen cukup besar sehingga petani kesulitan untuk menanami kembali lahan pertaniannya karena tidak ada modal,” kata Aheridin Sidik SE Ketua Komisi 2 kepada Media.
Bencana kekeringan akibat musim kemarau mulai berdampak pada lahan pertanian di sejumlah wilayah, Belasan hektare lahan pertanian di dilaporkan terancam gagal panen akibat kekeringan, khususnya yang berada di Kecamatan Poto Tano, Seteluk, Sekongkang, dan Jereweh.
” Seluruh petani di Sumbawa Barat juga was-was gagal panen karena kondisi kemarau kali ini cukup parah. Sehingga memang dibutuhkan afirmatif dari Pemerintah,” ujar Politisi Gerindra ini.
Aher juga mengingatkan ketahanan pangan di daerah perlu dijaga, termasuk dengan menjaga lahan pertanian supaya tetap ditanami oleh petani. Dengan begitu lahan pertanian tetap menghasilkan dan memberikan dampak yang baik pada masyarakat.
“Untuk mengantisipasi, Pemerintah harus menyiapkan program insentif bagi para petani. Karena gagal panen di sejumlah daerah di Indonesia akan berdampak pada ketahanan pangan masyarakat,” tuturnya.(AM/* )