Sumbawa Besar, anugerah-media.com (21-05-2024)
Keputusan DPD PDI Perjuangan NTB yang tidak mengusung Abdul Rafiq SH pada Pilkada Sumbawa Pasalnya terbentur peraturan partai, dan menggantikannya dengan H. Sahril S.Pd., M.Pd, cukup mengejutkan public.
Bagaimana tidak, Rafiq jauh hari sebelumnya telah memproklamirkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Sumbawa berpasangan dengan Drs. H. Mahmud Abdullah sehingga dikenal dengan sebutan Paket MOFIQ. Bahkan spanduk dan balihonya terpampang disetiap sudut wilayah Kabupaten Sumbawa.
Maka terkait dengan pemberitaan bahwa PDI-P NTB menusung H Sahril.S.Pd pada Pilkada Sumbawa 2024.
Berikut wawancara wartawan media ini dengan H Sahril terkait dengan persoalan tersebut ketika dihubungi Senin (20/05/2024) malam.
Berbeda dengan H. Sahril tidak pernah mengajukan diri untuk maju dan namanya tidak penah dibicarakam secara massif sebagaimana banyak figur yang gonta ganti pasangan.
Tentu dengan keputusan DPD PDIP NTB ini, Haji Sahril mengaku cukup terkejut. Namun demikian Ia menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas penghargaan yang tidak pernah dia pikirkan dan tidak pernah dia usahakan. Tentu untuk menyatakan sikap atas penghargaan tersebut.
Kadis Arpusda Sumbawa ini dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat sulit, namun harus dipilih salah satunya. Sebab keputusannya ini bukan hanya menyangkut dirinya tapi juga istrinya sebagai seorang politikus di PDI-P yang kini menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumbawa. Selain itu dirinya berstatus sebagai seorang PNS akan berisiko terhadap karir birokrasinya.
“Dua-duanya berisiko, ketika saya menolak keputusan PDI-P akan berisiko dengan politik istri saya. Ketika saya menerima keputusan PDI-P, maka saya harus mengakhiri lebih awal karir PNS,” ungkapnya, Senin (20/5).
Kendati demikian, ungkap mantan Kadis Dikbud Sumbawa ini menegaskan akan mengambil keputusan yang lebih besar untuk kepentingan tau dan Tana Samawa. Jika sudah menyangkut hal ini, apapun akan dikorbankannya.
“Tentu saya memilih yang terbaik untuk Tau dan Tana Samawa,” paparnya.
Mengenai sikap keluarga terhadap adanya keputusan PDI-P yang mencalonkannya sebagai Bakal Calon Bupati Sumbawa pada Pilkada 2024 mendatang, Haji Sahril mengakui sudah didiskusikan.
” Keluarga besar mengembalikannya kepadanya untuk memutuskan yang terbaik, tau dan Tana Samawa ketika pilihan saya untuk manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan daerah, mereka sangat mendukungnya,”tandasnya.
Pasca adanya keputusan DPD PDI-P NTB ini, Haji Sahril menyatakan sesegera mungkin menghadap Bupati Sumbawa selaku pimpinannya.
“Saya akan menyampaikan berita seperti ini, saya menyampaikan sikap saya, sekaligus meminta pertimbangan Bupati,” ujarnya. (AM/H)