Kota Bima, Anugerah Media Sumbawa – Tingkat inflasi di Indonesia saat ini cukup terkendali dan tercatat masih lebih rendah dari banyak negara lain di dunia.
Dalam kegiatan Bazar Pangan Murah/Operasi Pasar (BPM/OP) tersebut, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE hadir membuka bazar pangan murah yang didampingi oleh Asisten II, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.
Bazar Pangan Murah/Operasi Pasar (BPM/OP) yang dihelat sedikit berbeda kali ini bertempat di RTP Taman Kodo dihadiri sejumlah warga dari 13 Kelurahan di Kota Bima. Kamis, 1 Desember 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima Ichwanul Muslimin, SP., MM dalam laporannya menyebutkan, betapa bangga dan bahagia nya hari ini, berkat kolaborasi dengan Dinas Koperindag Kota Bima, Bulog, dan lainnya sehingga Bazar pangan murah ini luar biasa meriah.
“Kenapa saya bangga, karena acara ini tidak masuk dalam dokumen anggaran, tapi berkat kolaborasi yang terbangun, terselenggara pula acara ini,” katanya.
Ia juga menuturkan ucapan terima kasih kepada Pimpinan Bulog, TTI (Toko Tani Indonesia), ID Food, KWT (Kelompok Wanita Tani), UMKM dan retail modern indomart.
Ichwanul menambahkan, terkait langkah mengendalikan inflasi, ini merupakan aksi langkah tepat, langkah nyata, atau upaya lebih dalam mengendalikan inflasi di daerah.
“Beberapa pilihan pangan yang dipasarkan hari ini yaitu ada beras yang hari ini mengalami peningkatan harga, juga ada beberapa produk pangan yang lain,” ungkapnya.
Selain itu juga katanya, ada 13 kelurahan yang telah diberikan beras cadangan pemerintah yang peruntukannya bagi masyarakat miskin, lansia dan penderita stunting, tiap kelurahan penerimanya 25 Kepala Keluarga, beberapa kelurahan ini tergolong daerah rentan pangan.
Gelaran ini kami menyediakan paket pangan dengan harga murah berupa beras 5 kg, minyak kelapa 1 liter dan gula pasir 1 kg. Juga disediakan pangan yang non paket.
“Mudah-mudahan langkah ini dapat mengendalikan inflasi di daerah, khususnya di Kota Bima,” harapnya.
Wali Kota Bima H. M. Lutfi, SE dalam arahannya menyampaikan, ucapan terima kasih kepada pihak Bulog dan stakeholder yang ada yang telah menginisiasi dan ikut berpartisipasi dalam upaya stabilisasi harga pangan murah, terutama beras, minyak goreng, telur, dan lainnya.
“Saya berharap bagaimana ada langkah selanjutnya dibulan desember nanti bisa kita tekan, mengingat angka inflasi di Kota Bima pada bulan oktober diangka 6,47 %”, harapnya.
H. M. Lutfi, SE menambahkan, ini menandakan inflasi kita di Kota Bima cukup tinggi, mengingat Kota Bima ini Kota Jasa tentu sangat berpengaruh didalam mengendalikan Inflasi.
“Sudah barang tentu melalui kegiatan semacam ini sebagai stimulus, sebagai langkah dan ikhtiar kita bersama mengendalikan inflasi. semua ini harus ada langkah pro aktif, baik dari koperindag, ketahanan pangan, dan lainnya agar laju inflasi ini dapat ditekan,” tegasnya.
Saat ini, Pemerintah Kota Bima termasuk sebagai Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melakukan extra effort dalam mengimplementasikan berbagai program kebijakan pengendalian inflasi di Kota Bima. (AMS/IM)