
Sumbawa Besar,Anugerah-media.com
Dalam upaya mendukung peningkatan kecakapan dasar literasi, numerasi dan pendidikan karakter yang inklusif di Kabupaten Sumbawa, para pemangku kebijakan bidang pendidikan mengikuti Workshop Keberlanjutan Program INOVASI Fase II di Aula Hotel Grand Samota Senin (24/7/2023).
Pertemuan ini membahas sejauhmana Kabupaten Sumbawa siap menjalankan inisiatif peningkatan kecakapan dasar yang berkelanjutan.
Di Kabupaten Sumbawa, program kemitraan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) berbasis kearifan lokal dilaksanakan STKIP Paracendekia NW Sumbawa dengan dukungan INOVASI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama.

Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Dr Ikhsan Safitri M.Si, Anggota Komisi IV dan Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Sumbawa Ahmadul Kusasi SH, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sahril MSi, Ketua STKIP Paracendekia NW Sumbawa Dr Iwan Jazadi, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumbawa Jamhur Husain, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Sumbawa Yuni Ilmi Kurniati S.STP, M.Si, Kabid Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Muhlasuddin SH, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Husnul Alwan S,Ag M. Inov, Kabid Kebudayaan Dikbud Sumbawa Syahril MSi, Ketua Pokjawas Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Muhibbi MPd, Ketua PGRI Sumbawa Ahmad Yani, Sekretaris FK KKG Kabupaten Sumbawa Eka Laelani, dan tim INOVASI NTB.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Dr Ikhsan Safitri M.Si dalam pengantar diskusi mengatakan, pertemuan kali ini sangat penting sebagai refleksi dan proyeksi apa yang perlu dilakukan ke depan. Apalagi rapor pendidikan menunjukkan semua stakeholder harus terus bergerak.
“Kita harus lebih intens berpikir. Mendukung kebijakan yang afirmatif dan konkrit sehingga anak-anak kita bisa berkontribusi dengan semangat yang luar biasa.
Terima kasih kepada INOVASI yang telah memberikan banyak kepada kami di Kabupaten Sumbawa untuk peningkatan mutu pendidikan,” ucap Ikhsan.
Selanjutnya, Ketua STKIP Paracendekia, Dr Iwan Jazadi menyampaikan untuk meningkatkan kualitas kecakapan dasar perlu membangun anak-anak yang berkemampuan literasi-berkarakter dan memiliki karakter yang literat.
Selain itu, perlu menjadikan orangtua/wali sebagai relawan literasi bagi anak-anak mereka sendiri.
“Program kesukarelawanan tetap membutuhkan dukungan anggaran walaupun yang dibutuhkan seringkali tidak lebih dari 10% dari program non-kesukarelawanan. Semoga DPRD dan Pemda bisa dukung itu,” harap Iwan.
Lebih jauh Iwan memaparkan, rapor pendidikan saat ini tidak mencerminkan data per anak tetapi per sekolah dan secara kumulatif menjadi rapor kabupaten dan melalui program yang digagas bersama INOVASI lebih dominan pada literasi. Harapannya fokus juga pada numerasi yang dikaitkan dengan IKM
“Bagaimana strategi agar setiap akhir semester ada asesmen di setiap tingkat kelas untuk mengetahui perkembangan peningkatan kemampuan literasi-numerasi siswa,” imbuh Iwan.

Hal senada dikatakan , Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sahril .S.Pd.M.Pd menyebutkan dari hasil pengukuran kemampuan literasi anak-anak di setiap jenjang pendidikan masih rendah dan Ini merupakan tanggung-jawab kita bersama. Kami sudah berkomunikasi dengan Dikbud untuk membangun kolaborasi karena dibutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Sinergitas perlu dibangun dan ego-sektoral perlu dikikis
Menurutnya, program pertukaran buku antar siswa di tingkat sekolah semoga dilanjutkan agar indeks literasi siswa semakin meningkat, buku yang ada di dinas perpustakaan juga bisa dimanfaatkan apabila sekolah ingin menyusun program peningkatan literasi yang inovatif. Karena kami keterbatasan sumber daya sehingga tidak bisa keliling lagi mengantar buku.
Ketua PGRI Sumbawa, Drs Ahmad Yani.M.Pd memberikan apresiasi berbagai pihak yang melakukan intervensi untuk meningkatkan kompetensi guru.
“Karena Dana BOS yang diterima sudah sangat terbatas untuk operasional, perbaikan fisik, gaji guru tidak tetap. Mestinya ada juga anggota dewan yang pokir-nya untuk peningkatan kompetensi guru,” harap Yani.
Ahmadul Kusasi anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa, menyampaikan dukungan dalam upaya peningkatan kecakapan dasar di Kabupaten Sumbawa.
“Kami siap dukung untuk peningkatan kapasitas guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Nanti mekanisme akan kita bicarakan lebih lanjut,” kata Ahmadul.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jamhur Husain menyampaikan dukungan peningkatan kecakapan dasar perlu dilakukan semua elemen artinya tidak hanya di sekolah tetapi lebih masif dilakukan bimbingan oleh orangtua di rumah.
“Kami mendukung berbagai program yang sudah dilakukan. Semoga kerjasama multisektor bisa terus ditingkatkan,” harapnya.
Dari hasil diskusi refleksi kali ini, ada empat hal yang perlu dilakukan ke depan dalam upaya peningkatan kecakapan dasar antara lain menguatkan konsistensi perubahan praktik yang berujung pada peningkatan hasil belajar siswa, memperluas perubahan yang merata di seluruh Sumbawa, memberikan dukungan kebijakan program anggaran materi dan atau alat yang relevan untuk guru, kepala satuan pendidikan dan pengawas dalam meneruskan perubahan untuk semua anak serta penguatan data dan perencanaan berbasis data di semua tingkatan.(AM/*)