Sumbawa besar, anugerah-media.com
Sabtu, 26 Agustus 2023 bertempat di Kantor Desa Lamenta Lantai 2, dilaksanakan kegiatan “Penyuluhan Tani Bawang Merah :” Teknik Budidaya Bawang Merah Dalam Menjaga Hama” yang dihadiri kepala Desa Lamenta yang diwakili Sekretaris Desa Lamenta Moh Ramdansyah dan menghadirkan Narasumber Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa : Ir. Ni Wayan Rusmawati.M.Si
Penyuluhan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian Sub Proker Tema yaitu . Ketahanan Pangan, Bawang merah, merupakan jenis tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Pada saat musim panen yang dilakukan secara bersamaan terkadang membuat harga bawang anjlok.
Oleh karena itu perlu menanam bawang merah di luar musim tanam pada umumnya. Tanaman bawang merah mempunyai beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang. Tapi ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang. Tapi ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang budidaya bawang merah yakni hama ulat dan penyakit layu. Hama ulat sering menyerang daun bawang, gejala yang ditimbulkan terlihat bercak putih pada daun. Bila daun diteropong akan terlihat bekas gigitan ulat.
Menurut penanggung jawab KKL i Mia Melani dalam laporannya, mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang budidaya bawang merah guna meningkatkan hasil panen tani mulai dari syarat tumbuh bawang merah, pengelolaan tanah, penanaman, perawatan dan pengendalian hama pada bawang merah.Seperti tema kita pada pagi hari ini yaitu menjaga hama, adanya hama dan penyakit tentu saja menjadi ancaman yang serius bagi petani bawang merah dapat menyebabkan menurunnya hasil panen bahkan bias gagal. Masalah utama yang dihadapi petani yaitu hama ulat dan penyakit layu, kehilangan hasil panen akibat serangan ulat bawang dapat mencapai 100% jika tidak dilakukan upaya pengendalian.Karena hama ini bersifat polifag. Pengendalian hama sangat penting diberikan kepada petani sehingga petani dapat melakukan pengendalian hama bawang merah.
Sekretaris Desa Lamenta Moh Ramdansyah, mengatakanm bahwa ada dampak sedikit dimasyarakat baik dari segi pengetahuan dalam penanam bawang maupun dalam pengendalian hama pada bawang,
Aapa yang disampaikan, bagaimana cara penanaman bawang sampai dengan bagaimana cara memasarkan bawan.Dikarenakan banyak petani kami juga yang hadir pada hari ini yang belum terlalu tahu cara menanam bawang, walaupun ada ketua tani yang sudah ikut seminar walaupun sampai ke-jakarta taapi belum terlalu bisa dipaparkan kepada petani bawang lainnya.
Sementara itu, materi yang di sampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa : Ir. Ni Wayan Rusmawati,M.Si. mengatakan bahwa di desa lamenta ini suudah ada 15% yang budidaya tanam bawang merah. Kenapa anak kkl unsa mengangkat penyuluhan ini, dikarenakan bawang merah ini merupakan salah satu komoditi ontikoltura jenis sayur-sayuran, yang saat ini potensinya sangat besar. Karena, Bawang merah masih menjadi unggulan di-kabupaten Bima tapi tanamnya disumbawa. Pengembangan bawang merah Pada tahun 2015 terjadi realokasi dari bima ke kabupaten Sumbawa.
Menurut masyaraakat Sumbawa budidaya bawang merah itu sangat sulit,, bibitnya mahal, biayanya 150.000.000 belum dicoba sudah menyerah. Begitu adanya up land masukdan anggota tani mencoba ternyata budidaya bawang merah tidak sulit, hanya saja dibutuhkan waktu untuk menanam.
Selain itu Kadis juga menjelaskan, bahwa Tanaman bawang merah mempunyai beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang. Tapi ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang. Tapi ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang budidaya bawang merah yakni hama ulat dan penyakit layu. Hama ulat sering menyerang daun bawang, gejala yang ditimbulkan terlihat bercak putih pada daun.
Bila daun diteropong akan terlihat bekas gigitan ulat, tandasnya seyhingga dilakukan penyemprotan sebelum ada ulat dan lakukan pengamatan setiap hari pada bawang, lkarena Jenis penyakit layu juga sering menyerang bawang merah. Gejala yang ditimbulkan seperti daun menguning seperti terpilin. Bagian pangkal bawang merah mulai membusuk. Bila hal ini terjadi segera cabut tanaman yang terindikasi terkena penyakit ini, kemudian bakal tanaman tersebut. Langkah selanjutnya adalah dengan menyemprotkan fungisida.
Hadir pada acara kegiatan Penyuluahn ini antara lain, perwakilan kepala Desa Lamenta, kepala Dinas peranian kab.sumbawa beserta staf, anggota tani bawang dan ibu- ibu PKK.
Sehingga harapan dari anggota tani bawang Tani adalah agar bawang berhasil dalam penanaman, panen sampai dengan pemasaran, agar makin berhasil dan berkembang anggota tani bawang diwilayah ini.(AM/JH)