Sumbawa Barat, anugerah-media.com
Fraksi Restorasi Pembangunan Amanat Bintang Keadilan (RPABK) menerangkan tentang dengan Komposisi dan Struktur APBD Tahun Anggaran 2025, Fraksi RPABK memberikan pandangan sebagai berikut:1. Pendapatan Daerah Fraksi RPABK memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat berkaitan dengan stabilitas Pendapatan Daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Fraksi RPABK kembali mengingatkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat agar selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan keuangan daerah. Fraksi kami juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dalam meningkatan Pendapatan Daerah, seperti menggali sumber-sumber pendapatan baru dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan aset daerah.
Di samping itu, Pemerintah Daerah juga harus bersungguh-sungguh mendorong peningkatan pendapatan daerah yang berpotensi dan masih dapat dimaksimalkan, terutama pada penerimaan deviden Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sumbangan dari pihak ketiga, Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Objek Wisata.2. Belanja DaerahBerkaitan dengan Belanja Daerah, Fraksi RPABK memandang bahwa kualitas belanja dalam APBD masih memerlukan perbaikan. Menurut Fraksi kami, Pemerintah daerah harus melakukan analisis ekonomi atas setiap usulan program dan kegiatan. Kemudian, Pemerintah Daerah harus melakukan seleksi program dan kegiatan sesuai dengan prioritas yang ditetapkan.
Dalam hal mewujudkan Swasembada Pangan yang menjadi tema pembangunan pada tahun 2025, Sektor Pertanian harus menjadi fokus utama bagi Pemerintah daerah berkaitan dengan Belanja Daerah. Tentu kita masih ingat tentang persoalan pertanian yang selalu terjadi setiap tahun dan dikeluhkan oleh petani terutama persoalan tentang sistem penjualan hasil panen yang terkadang merugikan petani tetapi menguntungkan distributor. Padahal hampir sebagian besar hasil pertanian dirawat dan dipanen dengan resiko wabah penyakit dan cuaca.
Persoalan berikutnya adalah kelangkaan bibit dan pupuk yang membuat petani tidak dapat memaksimalkan hasil pertanian. Persoalan-persoalan tersebut sangat klasik dan harus segera diselesaikan, maka dari itu Fraksi RPABK memberikan catatan khusus kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat agar memberikan porsi anggaran khusus bagi sektor pertanian khususnya bagi para petani Sumbawa Barat,apalagi sektor pertanian akan menjadi sektor penopang bagi Pemerintah Daerah untuk mewujudkan swasembada pangan pada tahun 2025.
Dengan pengelolaan anggaran yang baik, Fraksi kami yakin akan dapat digunakan untuk mengantisipasi fluktuasi harga panen, kelangkaan bibit dan kelangkaan pupuk. Mohon tanggapan yang proporsional.3. Pembiayaan DaerahBerkaitan dengan Pembiayaan Daerah, Fraksi RPABK juga mengingatkan kepada Pemerintah Daerah agar fokus melakukan pembiayaan terhadap sektor-sektor usaha dan BUMD yang produktif agar dapat memberikan keuntungan yang akan berdampak langsung terhadap Pendapatan Daerah. Juga harus jelas terutama pada penerimaan deviden Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (AM/adv)